Selamat Jalan, Sophie!

Selamat Jalan, Celine


Celine, kelinci cantik kesayangan kami, dipanggil oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam tidur siangnya. Saya tidak mendapat firasat apa-apa tentang kepergian Celine.

Dalam dua hari ini justru Sophie, kelinci kecil yang sama cantiknya, luka di kepala dan sedang dalam perawatan atas arahan dokter hewan langganan.

Celine adalah kelinci New Zealand White yang kami rawat sejak Desember 2016. Ia adalah kelinci yang ceria dengan daya tahan tubuh sangat bagus, terbukti dari jarangnya ia sakit atau lemas.


Celine

Siang tadi saya masih sempat merapikan kandangnya dari sejumlah semut kecil. Saat itu Celine tak menunjukkan kondisi yang buruk dalam dirinya. Ia masih asik-asik saja dan manja ketika saya belai.

Hujan pun turun. Seperti biasa, saya bergegas memasang tiga payung untuk menaungi Celine dan Sophie dari percikan air yang kadang tetap membuat mereka basah, walaupun posisi kandang berada di bawah atap taman belakang.

Waktu itu Celine tampak tertidur. Hujan yang lebat membuat saya tidak sempat membelainya karena buru-buru masuk ke rumah. Setelah hujan teduh, payung saya rapikan kembali. Perasaan mulai tidak enak saat Celine masih dalam posisi yang sama dengan saat saya menyusun payung untuk mereka. Kira-kira satu jam sebelumnya.

Saya langsung memanggil-manggil nama Celine, namun ia bergeming. Berbeda dari biasa, saat dipanggil pasti terbangun lalu memamerkan mata bulatnya dan hidungnya pun bergerak-gerak dengan lucu.

Tak puas dengan apa yang ada di depan mata, saya mulai memeriksa tubuhnya. Ya, Allah ... ternyata Celine sudah kaku. Suhu tubuh masih sedikit hangat, tapi sudah tidak ada denyut sama sekali yang terasa di tangan ini.

Saya panik dan segera menghubungi suami. Kami sangat sedih ditinggalkan tanpa tanda apapun. Satu-satunya sikap Celine yang aneh dalam dua hari terakhir adalah makanannya yang selalu tumpah setiap pagi saat saya akan membersihkannya. Biasanya Celine tidak seperti itu.

Jadi ingat kemarin, saat saya berbincang dengan suami tentang rencana mengajak Celine ke salon kelinci atau ke dokter hewan untuk perawatan. Rencana itu kini hanya tinggal kenangan.

Tiga tahun sudah kita bersama. Selamat jalan, Celine. Ayah dan Bundo sangat menyayangimu.