Selamat Jalan, Sophie!

Bumi Merlion Day #3

Tim at MRT Station
Sabtu, 17 Mei 2014 adalah hari pertama training. Acara dimulai pukul 10 waktu Singapore. Tadinya kami berencana ke Merlion Park dulu baru ke Expo. But ... tim belum ready semua saat waktu menunjukkan hampir saja pukul 9.

Tertunda. Itu jawabannya. Dengan langkah seribu, kami berbondong-bondong langsung ke Expo. Seperti kemarin, diawali dengan naik MRT di Little India, transit di Outram Park menuju Tanah Merah, lalu transit di sana menuju Expo. Wow ....Luar biasa sekali aktivitas yang terlihat. Lautan Herbalife mengular untuk memasuki lokasi acara. Aura Herbalife-nya terasa banget. Yang kami temukan itu sudah rombongan yang agak telat juga, lho. Sebagian besar dari sekitar 25.000 peserta, sudah duluan masuk ruangan.

Me and Mr. Heru at Expo

Hari ini ada peluncuran SKIN. Produk nutrisi outer dari Herbalife. Materi selanjutnya disampaikan oleh banyak leader yang super keren. Ada Michael O. Jhonson, Queenie Leung, Dan Waldron, dan banyaaak lagi. Mereka berusaha menggali tekad kami yang sedang me-recharge semangat ini. Beberapa kalimat yang sulit kulupakan diantaranya:
"Jika anda melakukan apa yang belum pernah anda lakukan, maka anda akan berubah."

"Jika anda melakukan apa yang belum pernah berani anda lakukan, dan konsisten melakukannya, maka anda akan berubah"

"Lakukan terobosan"

Jim Rohn juga mengatakan: "If you don't want much, you won't get much".

Luar biasa sekali, ya? Kalimat-kalimat semacam inilah yang sangat membantu kami menjadi lebih fighting. Acara berlangsung sampai maghrib dan sangat bermanfaat.

Kami bersama Tante Chen dan Mas Koni
Senangnya. Tadi pas jam istirahat, saya bertemu dengan Tante Chen dan Mas Koni. Bisa bertemu keluarga di event besar ini sesuatu yang luar biasa.

Padatnya aktivitas membuat kami harus jeli menyelipkan beberapa rencana jalan ke tempat-tempat menarik di Singapore. Tersiar kabar bahwa Bugis Street adalah tempat beruntung berikutnya yang akan menerima kedatangan kami.
Sebelum itu terjadi kami menuju Hotel kembali. Menaruh tas dan sholat. Ada sedikit perubahan akhirnya. Karena sesuatu dan lain hal, sang guide tidak bisa menemani. Sementara di antara kami belum tahu jalan ke sana. Agenda shopping akhirnya bolak lagi ke Mustafa. Ya, jalani mana yang bisa saja. Hm ... Mustafa lagi. Kali ini kami berusaha untuk benar. Ada 3 bus yang bisa mengantar kita menuju Mustafa Centre, 64, 65, 147. Kami (saya, Mr. Heru, Mas Rendra, Mba Lina, Kak Ros, Mba Fitri, dan Mba Fika) menaiki bus 65. Beralasan ingin mengubah kesalahan malam sebelumnya, kami turun di pemberhentian ke-3.

Hm ... ternyata hal itu membuat kami cukup jauh berjalan. Jadi, kemarin itu adalah ketidak-sengajaan yang tepat rupanya. Turun di pemberhentian kedua, jauh lebih baik.

Trisa at Mohammed Restaurant
Puas mengitari toko-toko yang ada di sana, kami memutuskan masuk ke Mohammed Restaurant. Beberapa menu terpampang di sana. Penasaran, kami mencoba beberapa. Saya dan suami mencoba "Murtabak Chicken". Mas Rendra dan Kak Ros tampaknya sudah sangat mengenal makanan -makanan itu, dan terlihat sangat lahap.
Makanan itu menjadi modal yang cukup untuk berjalan kaki balik ke hotel. Ehem ... bukan apa-apa. Jalan itu hanya satu jalur, jadi kami tidak mungkin membuang waktu hanya untuk mengambil jalan yang lebih jauh. Kaki saya benar-benar diuji kali ini. Sampai di hotel, saya tepar untuk kesekian kalinya.