Selamat Jalan, Sophie!

Bumi Merlion Day #2

Hari kedua (16 Mei 2014) yang penuh pengalaman.
Semalam jam 3 dini hari, saya baru bisa tertidur. Saya tak bisa tidur terlalu lama di hari pertama kami.
Ultimatum untuk berkumpul jam 6 pagi waktu Singapore membuat saya 'terlalu' waspada. Akhirnya begitu kantuk tak lagi berani mengganggu, saya langsung ambil kesempatan untuk mandi dan bersiap-siap. Eh, saya sudah bilang, kan, aku menginap di kamar 3-10 di 81 Selegie? Yup! anggota 3-10 memang cukup cekatan untuk mempersiapkan diri lebih awal. Ada saya, Mba Dewi, Mba Fitri dan perempuan terdampar: Mba Ellok nan cantik.

Tau apa yang terjadi? Ternyata kami adalah 4 orang pertama yang ready duluan. Teman-teman yang lain masih belum siap. Ada yang belum mandi, ada yang lagi nyantai, bahkan ada yang masih molor. Oh my God!

Akhirnya jadwal keberangkatan menuju Singapore Expo untuk registrasi jadi sedikit tertunda.
Selanjutnya kami menuju stasiun MRT di Little India dan bertemu dengan rombongan Herbalife lainnya. Hai! Hallo! Saling sapapun terjadi. Luarrrr biasa!
Di Singapore Expo para peserta Extravaganza sudah berjubel. Ya, menurut pengakuan mentor saya, antriannya lumayan bisa ditolerir sih dari pada acara tahun lalu. Alhamdulillah, registrasi kami berjalan lancar. Sabtu, 17 Mei 2014 kami sudah siap mengikuti training hari-1.
Usai registrasi, kami berpisah. Ada yang ikut Leadership training, ada yang pergi jalan-jalan dulu, sedangkan saya, Mr. Heru dan beberapa orang memutuskan untuk mengelilingi expo sampai kaki pegel. Psst ... rahasia! Saya sempat ketiduran di antara rombongan yang berjubel itu.
Tim at MRT Station

Meeting point di ruang utama pukul 6 sore waktu Singapore, kami tepati, namun dengan muka kucel dan badan mendekati remuk karena udah beraktivitas suka-suka seharian. Rencana mengunjungi Mustafa Centre sedikit terancam. Saya deg-degan. Suami saya bilang, beliau ngga mau ikutan. Biar kata badan rasanya udah pegel sangat, saya tetap ingin ke sana.

Tim balik ke hotel dulu untuk naruh barang. Ada kejadian lucu sebelum kami sampai ke hotel. Tak seorangpun yang ingat pintu keluar mana di stasiun MRT Little India yang tadi pagi kami masuki. Kami bahkan menaiki beberapa eskalator, lalu turun kembali karena salah arah. Semuanya tertawa geli. Serombongan orang keren sedang tersesat. Jadi seru ada dalam situasi itu.

Sesampainya di hotel, setelah mengeluarkan rayuan maut ala Trisa, akhirnya si Bos mau juga diajak jalan. Dan ngomong-ngomong, ini ternyata juga bukan sembarang jalan. Tujuan ke Mustafa membutuhkan perjuangan tambahan. Teman kami yang akan memandu, ternyata sedikit lupa jalan. Kami menaiki bus 147 dari 81 Selegie, dan seharusnya turun pada pemberhentian yang ke-3, tapi lupa! malah turun di pemberhentian ke-2. Astaga!

Dengan segenap tekad, akhirnya kami jalan kaki ke lokasi tujuan. Wow! semuanya sedikit kalap pas udah sampai di situ. (Bukan termasuk saya tapi, ya? ;) ) Belanja berakhir pukul 00.00 waktu Singapore. Nyampe hotel langsung tepar (tewas terkapar).