Selamat Jalan, Sophie!

Misteri Si Baju Merah

Ini adalah sekilas kisah yang terjadi lebih dari sepuluh tahun silam.
Membaca judul ini setidaknya ada satu orang lagi selain saya yang akan teringat moment tersebut.
Waktu itu seluruh dunia tengah bahagia menyambut abad 21.
Rata-rata masyarakat menggelar berbagai perayaan di daerah masing-masing.

Begitu juga yang dilakukan oleh pemuda yang berdomisili di sekitar rumah saya.
Rumah yang baru saja saya tempati bersama keluarga.
Sebuah konser artis ibu kota, tepatnya ibu kota kecamatan, digelar.
Musik yang katanya modern itu menghentak bak konser dunia.
Hari sudah larut.
Kami berdua mengintip dari jendela rumah karena perhelatan tersebut
berlangsung di lapangan kosong di samping rumah kami itu.

Geli bercampur 'haru' menyaksikan pemuda-pemuda yang
tripping menikmati hentakan musik yang berkumandang sangat keras.
Saat itu juga kami melihat sesosok pria yang yang beda dari yang lainnya.
Dia ada diantara kerumunan pria lainnya dan ia pun ikut tripping bersama.
Namun bedanya bukan karena dia lebih keren, tapi justru
lebih gimana gitu.
Goyangnya tak sesuai dengan irama, namun tak bisa
dipungkiri kalau dialah yang paling bersemangat.
Kami tertawa melihatnya dan berusaha fokus padanya untuk mengidentifikasi
siapa dia sebenarnya, tapi tak berhasil.

Oh, Si Baju Merah... entah siapa sebenarnya dia. Hingga kini pun dia
masih misteri bagi saya. Namun kami senang karena dialah yang membuat malam abad baru
itu menjadi cukup berkesan.